Tuesday, September 8, 2015

Khas Banten

1. "Batik Banten?"

Ketika seseorang menyebut Batik Banten dan gambar dibawah ini yang ada di benak kalian,

(Thanks to: http://nisa-alyrn.blogspot.co.id/2013/01/jelajah-baduy-part-ii.html)


HMMM, tidak salah sih. Namun secara spesifik, batik di atas ini adalah Batik Baduy yang berasal dari Desa Kanekes, Lebak. Memang, Batik Baduy juga Batik Banten karena berasal dari propinsi yang sama. TAPI, Batik Banten sebenarnya sangat banyak dan beraneka ragam dalam warna dan motifnya. Sementara Batik Baduy sangat terkenal karena perpaduan warnanya yaitu biru dan hitam. 


"Kalau itu Batik Baduy, terus Batik Banten yang mana?"

Batik Banten ada banyak sekali motif dan warnanya. Maka dari itu, Batik Banten sangat unik terutama karena filosofi di balik setiap motifnya yang bersifat historis. Misalnya nama-nama gelar kesultanan dan nama tata ruang atau tempat kesultanan atau sekitar kesultanan. Hebatnya, Batik Banten adalah batik pertama yang mendapatkan hak paten dari UNESCO pada tahun 2003. Batik Banten yang dipatenkan antara lain:
a. Motif Pasepen: nama sebuah tata ruang di Istana dimana Sultan Maulana Hasanuddin melakukan meditasi di Kesultanan Banten.

b. Motif Pamaranggen: nama sebuah tempat bagi para pengrajin keris dan aksesoris keris di lingkungan Kesultanan Banten.


c. Motif Pancaniti: nama tempat dimana Sultan Maulana Hasanuddin menyaksikan prajurit-prajuritnya berlatih di lapangan.


d. Motif Datulaya: nama tempat tinggal Sultan Maulana Hasanuddin  dan ruang keluarga di Kesultanan Banten.


 e. Motif Kapurban: nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Purba dalam penyebaran agama Islam.


 f. Motif Mandalikan: nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Aria Mandalika dalam penyebaran agama Islam.


 g. Motif Pejantren: nama tempat bagi para pengrajin tenun di wilayah Banten.


h. Motif Sebakingking: nama gelar Panembahan Sultan Maulana Hasanuddin dalam penyebaran agama Islam.

i. Motif Srimanganti: nama sebuah selasar yang menghubungkan pendopo Kesultanan Banten, tempat Raja atau Sultan menunggu.


 j. Motif Surosowan: nama tempat untuk menghadap raja atau sultan Kesultanan Banten.

JADI, Batik Banten tidak hanya Batik Baduy semata, ada puluhan Batik Banten dengan beraneka motif dan warna. "Oh, jadi Banten punya batik juga ya?" "Punya dong!" :)




2. "Salah satu kesenian Banten?" "Debus!"

Ya, Banten sangat terkenal dengan kesenian debusnya. Debus adalah sebuah kesenian yang memadukan seni tari dan seni suara yang bermula di awal abad ke-16 pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin dan berkembang pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa saat penjajahan Belanda terjadi di Indonesia. Sebagian masyarakat juga menyebut debus sebagai kesenian bela diri yang mengutamakan pertahanan dan kekebalan tubuh.Debus juga menjadi media penyebaran agama Islam di nusantara setelah agama Hindu dan Buddha lebih dulu hadir di Indonesia. Selain itu, debus juga digunakan sebagai media pembangkit semangat bagi para pejuang saat penjajahan Belanda berlangsung di Indonesia. Itu sebabnya kesenian debus ini juga dikenal sebagai kesenian bela diri.

 "Yang menarik dari Debus apa sih?"

A-trak-si-nya. Walaupun tidak semua kalangan bisa menikmati sebuah pertunjukan Debus, tapi tetap saja Debus sangat menarik perhatian, bahkan bagi turis asing. Misalnya, memakan lampu dan pecahan beling, memasukan obor api ke dalam mulut, menusukan jarum dengan berbagai ukuran misalnya ke pipi, lidah, bahkan perut, menyentuh api, dan sebagainya. Uniknya, tidak ada luka atau goresan sedikitpun di badan para pemain debus. 


P.S: Jangan ditiru tanpa keahlian tertentu!
Dan jangan ditonton kalau memang tidak berani :)


Pada tahun 2014, Kesenian Debus ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Pemerintah Indonesia jadi jangan sampai tidak dilestarikan ya! :)


Thanks to these sites:
http://batik-tulis.com/blog/batik-banten
http://travelingyuk.com/tradisi-unik/
https://www.youtube.com/watch?v=hqkKYyLEdnc

No comments:

Post a Comment